Memperkuat Pondasi Ekonomi dengan Infrastruktur Rel Pembangunan infrastruktur transportasi, seperti perpanjangan layanan ETS hingga ke Johor Bahru, merupakan tonggak penting dalam strategi ekonomi Malaysia untuk mendukung inisiatif regional berskala besar. Peresmian rute KL-JB ETS tidak hanya memfasilitasi pergerakan individu, tetapi juga memperkuat tulang punggung logistik, menyediakan cara yang lebih cepat, lebih hijau, dan lebih hemat biaya untuk memindahkan barang dan menghubungkan pusat-pusat komersial. Kehadiran jalur kereta api berkecepatan tinggi ini di selatan Malaysia sangat strategis, karena berdekatan dengan JB Sentral, yang akan berfungsi sebagai pusat pertukaran utama dengan Singapura melalui RTS Link. Jaringan konektivitas yang kuat dan efisien ini sangat penting untuk mendukung visi besar Johor-Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ), memastikan bahwa pergerakan barang, modal, dan tenaga kerja terampil antara kedua negara dapat terjadi dengan hambatan minimum. JS-SEZ: Pusat Kekuatan Ekonomi Baru di Asia Tenggara Johor-Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ) adalah hasil kolaborasi strategis antara pemerintah Malaysia dan Singapura yang bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan pelengkap kedua wilayah. Meliputi area yang luas di Johor Selatan—termasuk wilayah vital seperti Iskandar Malaysia dan Pengerang—JS-SEZ dirancang untuk menjadi magnet investasi global. Tujuan utama dari zona ekonomi khusus ini adalah untuk meningkatkan konektivitas lintas batas, memfasilitasi pergerakan manusia dan barang, serta memperkuat ekosistem bisnis regional. Manfaat yang ditawarkan kepada perusahaan dan investor meliputi insentif pajak khusus (seperti tarif pajak perusahaan 5% untuk industri tertentu) dan upaya untuk menyederhanakan prosedur bea cukai. Dengan memanfaatkan sumber daya lahan dan tenaga kerja yang kompetitif di Johor serta keunggulan finansial, inovasi, dan status kantor pusat global Singapura, JS-SEZ bertekad untuk menarik investasi bernilai tinggi dan menciptakan hingga 20.000 lapangan kerja terampil dalam dekade mendatang. Kombinasi antara infrastruktur transportasi yang canggih, seperti ETS dan RTS, dengan kebijakan progresif di bawah kerangka JS-SEZ menciptakan proposisi nilai yang unik. Ini memposisikan Johor Bahru sebagai pintu gerbang yang dinamis, tidak hanya bagi pelancong, tetapi juga bagi bisnis global yang ingin memperluas jangkauan mereka di Asia Tenggara.