logo-raywhite-offcanvas

17 Nov 2025 NEWS 6 min read

Cara Memastikan Penyewa Properti Anda Tidak Bermasalah: Panduan Lengkap untuk Pemilik Properti

Menjadi pemilik properti yang disewakan tentu memberikan banyak keuntungan, terutama sebagai sumber pendapatan jangka panjang yang cukup stabil. Namun, dibalik keuntungan itu, ada pula tantangan besar yang harus dihadapi, salah satunya adalah memastikan penyewa yang tinggal di properti Anda merupakan individu yang bertanggung jawab dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Banyak pemilik properti yang mungkin pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan bersama penyewa yang sering terlambat membayar sewa, merusak fasilitas, hingga menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pemilihan penyewa yang tepat perlu dilakukan dengan langkah yang matang dan penuh pertimbangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh pemilik properti untuk menghindari penyewa bermasalah. Pembahasan ini akan membantu Anda mengelola properti secara lebih profesional dan meminimalkan risiko yang mungkin merugikan Anda sebagai pemilik.
Pahami Risiko Memilih Penyewa secara Sembarangan
Sebelum masuk ke langkah-langkah seleksi penyewa, pemilik properti perlu terlebih dahulu memahami risiko jika proses pemilihan dilakukan secara asal-asalan. Penyewa yang tidak bertanggung jawab tidak hanya mengganggu kelangsungan arus keuangan Anda, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerusakan besar pada properti yang memerlukan biaya renovasi tinggi. Selain itu, mereka dapat menyebabkan masalah dengan tetangga sekitar yang pada akhirnya merusak reputasi properti Anda.
Di sisi lain, jika Anda terlalu longgar dan mudah menerima siapa pun yang mengajukan permohonan sewa, maka Anda sendiri yang akan kewalahan menghadapi tekanan saat penyewa mulai mengabaikan kewajiban mereka. Dengan memahami besarnya risiko, Anda jadi lebih menyadari bahwa proses seleksi penyewa bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dari manajemen properti yang tidak boleh diabaikan.
Gunakan Kontrak Sewa yang Jelas dan Lengkap
Kontrak sewa atau perjanjian sewa menyewa adalah dokumen hukum yang wajib dibuat dalam setiap proses penyewaan properti. Kontrak ini bukan hanya sebagai penguat komitmen antara penyewa dan pemilik properti, melainkan juga sebagai perlindungan hukum apabila muncul masalah di kemudian hari. Dokumen ini juga menunjukkan profesionalitas Anda sebagai pemilik properti.
Isi kontrak harus mencakup berbagai hal penting, seperti:
Data lengkap penyewa serta pemilik properti
Durasi sewa
Nominal harga sewa dan batas waktu pembayaran
Ketentuan denda jika terlambat membayar
Larangan dan kewajiban penyewa
Ketentuan perbaikan dan pemeliharaan properti
Prosedur pengakhiran kontrak dan penalti
Kontrak yang jelas akan mencegah penyewa berdalih tidak mengetahui atau tidak memahami aturan yang Anda terapkan. Jika diperlukan, Anda juga dapat meminta bantuan notaris untuk membuat kontrak sewa lebih kuat secara legal.
Lakukan Pemeriksaan Latar Belakang Penyewa (Background Check)
Ini merupakan langkah yang sering dianggap sepele namun memiliki peran penting untuk memastikan calon penyewa tidak memiliki riwayat buruk dalam menyewa properti. Background check bisa dilakukan dengan cara yang sederhana maupun mendalam sesuai kebutuhan.
Hal-hal yang dapat diperiksa antara lain:
Riwayat Tempat Tinggal Sebelumnya
Anda dapat menanyakan kepada pemilik properti sebelumnya mengenai perilaku penyewa, apakah sering menunggak, merusak fasilitas, atau menimbulkan gangguan.


Riwayat Pekerjaan dan Kondisi Finansial
Perlu dipastikan bahwa calon penyewa memiliki penghasilan tetap dan mampu membayar sewa setiap bulan tanpa kesulitan.


Catatan kriminal atau hukum
Meskipun ini tidak selalu menjadi indikator utama, namun jika ada catatan kriminal berat, tentu Anda perlu mempertimbangkannya lebih dalam.
Langkah ini membantu memberi gambaran lebih jelas apakah penyewa tersebut layak untuk dipercaya atau justru berisiko.
Minta Dokumen Pendukung yang Valid
Untuk memastikan penyewa benar-benar memiliki kemampuan finansial dan identitas yang jelas, mintalah dokumen resmi pendukung seperti:
KTP atau identitas resmi lain
Slip gaji atau surat keterangan pekerjaan
Data perusahaan tempat bekerja atau usaha yang dikelola
Nomor kontak darurat yang bisa dihubungi
Dengan adanya dokumen ini, Anda dapat mengonfirmasi bahwa penyewa memiliki latar belakang yang jelas dan tidak ada unsur penipuan. Data tersebut juga sangat berguna jika penyewa tiba-tiba menghilang atau bermasalah di kemudian hari.
Tetapkan Uang Deposit atau Jaminan di Awal
Deposit merupakan bagian penting dalam sistem penyewaan properti. Uang deposit biasanya akan digunakan untuk menutupi kerugian jika penyewa merusak properti atau meninggalkan kewajiban tertentu sebelum kontrak berakhir. Jumlahnya bisa bervariasi, tetapi lazimnya minimal satu hingga tiga bulan uang sewa.
Deposit tidak hanya berfungsi sebagai bentuk perlindungan bagi pemilik properti, tetapi juga dapat menjadi indikator keseriusan penyewa. Jika mereka keberatan menyediakan deposit, hal ini bisa menjadi tanda bahwa penyewa tidak memiliki niat baik atau kondisi keuangan yang kurang stabil.
Buat Aturan Jelas Mengenai Pemeliharaan Properti
Salah satu masalah yang paling sering muncul ketika menyewakan properti adalah kerusakan fasilitas. Karena itu, Anda perlu membuat aturan yang jelas mengenai siapa yang bertanggung jawab untuk perbaikan tertentu. Misalnya:
Kerusakan akibat pemakaian wajar menjadi tanggung jawab pemilik
Kerusakan akibat kelalaian penyewa harus diganti penyewa
Penyewa wajib merawat furnitur dan fasilitas yang disediakan dengan baik
Tidak ada salahnya juga melakukan inspeksi properti secara berkala untuk memastikan penyewa benar-benar menjaga properti Anda. Inspeksi ini bisa dilakukan setiap beberapa bulan dengan pemberitahuan sebelumnya.
Komunikasi yang Baik dan Profesional
Hubungan yang baik antara pemilik dan penyewa menjadi kunci kelancaran proses penyewaan. Jika komunikasi berjalan lancar, penyewa akan merasa lebih nyaman menyampaikan keluhan atau masalah yang terjadi di properti tanpa menunggu terlalu lama hingga menjadi kerusakan besar.
Tunjukkan sikap profesional, responsif, dan sopan ketika berinteraksi dengan penyewa. Namun, tetap tegas dalam batasan yang sudah ditetapkan. Jangan sampai sikap baik Anda dimanfaatkan oleh penyewa yang mencoba melanggar aturan.
Gunakan Sistem Pembayaran yang Terstruktur
Terlambat membayar sewa merupakan masalah umum yang sering dialami banyak pemilik properti. Untuk mengurangi risiko ini, gunakan sistem pembayaran yang teratur dan jelas, misalnya:
Menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran yang pasti setiap bulan
Menggunakan transfer bank agar mudah dilacak
Mengirim pengingat sebelum tanggal pembayaran
Memberikan denda jika melewati batas waktu tertentu
Dengan sistem yang rapi, penyewa akan lebih disiplin dalam memenuhi kewajiban mereka.
Wawancara Penyewa Secara Personal
Tidak hanya dokumen dan riwayat, penilaian karakter juga penting. Lakukan wawancara langsung dengan calon penyewa untuk mengetahui bagaimana kepribadian mereka. Tanyakan hal-hal seperti alasan mencari tempat tinggal, berapa lama berencana menyewa, gaya hidup, dan kebiasaan sehari-hari.
Jika calon penyewa terlihat tidak jujur, menghindari pertanyaan penting, atau memberikan informasi yang bertentangan, maka Anda perlu berhati-hati. Sering kali, intuisi juga berperan dalam menentukan apakah penyewa tersebut dapat dipercaya atau tidak.
Kelola Properti Seperti Profesional
Penyewa yang baik cenderung memilih properti yang dikelola secara profesional. Artinya, properti Anda harus dalam kondisi terbaik saat disewakan, bersih, aman, dan memiliki fasilitas yang berfungsi baik. Semakin baik manajemen properti Anda, semakin besar pula kemungkinan menarik penyewa yang bertanggung jawab.
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengelola sendiri, tidak ada salahnya menggunakan jasa agen manajemen properti profesional yang memiliki pengalaman dan sistem yang lebih tertata. Mendapatkan penyewa yang tidak bermasalah bukanlah peruntungan semata, melainkan hasil dari persiapan dan seleksi yang tepat sejak awal. Dengan menerapkan langkah-langkah seperti pemeriksaan identitas dan latar belakang, membuat kontrak sewa yang lengkap, meminta deposit, serta menjaga komunikasi profesional, risiko penyewa bermasalah dapat ditekan secara signifikan.
Menjalankan properti sebagai investasi memang membutuhkan perhatian lebih, tetapi usaha tersebut akan terbayar ketika Anda menemukan penyewa yang selalu tepat waktu membayar, menjaga properti dengan baik, dan tidak menimbulkan konflik. Pada akhirnya, pemilihan penyewa yang tepat bukan hanya membuat hidup Anda lebih tenang, tetapi juga memastikan aset properti Anda tetap terjaga dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Jika Anda sedang mencari proyek properti primary yang potensial untuk investasi atau tempat tinggal, serahkan pada Ray White Projects Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di Ray White Projects Find a home that suits your lifestyle with Ray White.