logo-raywhite-offcanvas

28 Oct 2025 NEWS 4 min read

Mengapa Tidak Boleh Cas Handphone Semalaman? Risiko dan Fakta yang Wajib Diketahui

Mengisi daya handphone setiap hari sudah menjadi rutinitas yang tidak bisa dilewatkan, apalagi saat baterai sudah hampir habis. Banyak orang memilih untuk mencolokkan charger dan membiarkan ponsel terisi daya semalaman agar pagi hari sudah penuh dan siap digunakan. Namun, kebiasaan mengecas handphone semalaman sebenarnya memiliki risiko yang sering kali tidak disadari, terutama dalam hal kesehatan baterai dan keamanan perangkat.
Salah satu alasan utama mengapa tidak dianjurkan untuk cas handphone semalaman adalah karena proses pengisian daya yang berlangsung terus-menerus dapat mempercepat penurunan kualitas baterai lithium-ion yang digunakan hampir di semua ponsel pintar saat ini.
Meski ponsel modern sudah dibekali teknologi yang dapat menghentikan pengisian saat baterai mencapai 100 persen, saat baterai turun sedikit saja misalnya ke 99 persen, charger akan mulai mengisi ulang kembali baterai tersebut. Proses ini yang disebut dengan siklus trickle charge menyebabkan baterai terus bekerja tanpa istirahat sehingga lama-kelamaan baterai mengalami tekanan kimiawi dan masa pakainya menurun drastis.

Alasan Tidak Boleh Cas Handphone Semalaman :
1. Overcharging dan Siklus Trickle Charge
Meski ponsel modern sudah dilengkapi teknologi pengisian baterai yang menghentikan pengisian saat sudah penuh, jika dibiarkan terhubung ke charger semalaman, baterai akan terus menerima arus kecil (trickle charge) berulang kali setiap kali level turun dari 100% ke 99%. Hal ini dapat menguras energi secara terus menerus dan mempercepat berkurangnya masa pakai baterai karena baterai lithium-ion mengalami degradasi kimiawi akibat siklus pengisian berlebihan.
2. Risiko Panas Berlebih (Overheating)
Kebiasaan cas handphone semalaman bisa menyebabkan panas berlebih, apalagi jika menggunakan casing tebal atau meletakkan ponsel di tempat seperti bantal atau kasur. Overheating ini dapat merusak komponen baterai hingga memicu kegagalan baterai, pembengkakan baterai (battery swelling), dan dalam kasus ekstrim potensi kebakaran.
3. Penyusutan Umur Baterai
Pengisian penuh yang berulang, terutama hingga 100 persen, menyebabkan tekanan pada elektroda baterai lithium-ion. Akibatnya, masa pakai baterai menurun lebih cepat. Meski fitur pengisian pintar memperlambat proses charging di atas 80%, tetap ada degradasi kimiawi yang terjadi.
4. Efek Negatif Lainnya
Konsumsi listrik berkelanjutan (vampire power) meskipun arusnya kecil, berkontribusi pada pemborosan energi. Charger dan kabel kualitas rendah meningkatkan risiko panas dan kerusakan. Overcharging dapat merusak port pengisian (USB/Lightning) karena penggunaan terus-menerus. Bisa mempengaruhi performa ponsel dengan menurunkan kecepatan aplikasi dan membuat ponsel gampang mati mendadak.

Selain itu, kebiasaan mengecas semalaman juga berisiko menyebabkan panas berlebih atau overheating. Ketika ponsel terus-menerus terhubung ke charger, apalagi jika diletakkan di tempat yang kurang cocok seperti di atas bantal, kasur, atau memakai casing tebal, panas yang dihasilkan baterai sulit keluar.
Selain risiko baterai cepat rusak dan panas berlebih, ada juga faktor lain yang membuat mengecas handphone semalaman bukan pilihan terbaik. Misalnya, konsumsi listrik akan tetap berjalan walaupun dalam jumlah kecil, yang sering disebut vampire power. Ini berdampak pada pemborosan energi listrik dan sedikit banyak berkontribusi terhadap tagihan listrik yang meningkat.
Perawatan baterai handphone yang tepat tidak hanya meningkatkan umur perangkat, tetapi juga memastikan performa ponsel tetap optimal. Pengisian baterai yang terlalu lama dan terus menerus bisa menyebabkan penurunan performa seperti aplikasi yang lambat, ponsel sering mati mendadak, atau bahkan port pengisian yang menjadi aus lebih cepat akibat penggunaan terus menerus tanpa jeda. Semua hal ini tentu membuat pengalaman menggunakan ponsel menjadi kurang maksimal.
Namun, bukan berarti mengecas semalaman selalu buruk. Banyak produsen smartphone kini sudah menanamkan sistem manajemen daya pintar, seperti fitur “Optimized Battery Charging” pada iPhone yang menunda pengisian penuh agar baterai tidak dipaksa terus menerus dalam keadaan 100 persen. Sistem ini membantu mengurangi beban pada baterai sehingga masa pakainya lebih panjang. Meski demikian, kebiasaan bijak seperti mencabut charger setelah baterai penuh dan tidak meninggalkan ponsel di tempat yang panas tetap sangat dianjurkan.
Jika Anda sedang mencari proyek properti primary yang potensial untuk investasi atau tempat tinggal, serahkan pada Ray White Projects Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di Ray White Projects Find a home that suits your lifestyle with Ray White.